Minggu, 05 Agustus 2012

OSI dan TCP/IP

Layer OSI (Open System Interconnection) model, terhitung tidak sukses dalam implementasi, namun penting untuk mempelajarinya karena sering kali OSI dijadikan referensi dan standar perbandingan dengan model network yang lain.

OSI terdiri dari 7 layer :

http://home.unpar.ac.id/~gatut/pelatihan/Program-Web/IP-OSI-02tyt02.gif
Layer 7 (Application Layer)
• Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Layer 6 (Presentation Layer)
• Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop 
Protocol (RDP)).

Layer 5 (Session Layer)
• Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

Layer 4 (Transport Layer)
• Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Layer 3 (Network Layer)
• Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

Layer 2 (Data Link Layer)
• Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

Layer 1 (Physical Layer)
• Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.


TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Setiap layer menyediakan servis-servis yang akan digunakan oleh layer diatasnya, ada 2 buah fungsi yang berbeda : same-layer interaction dan adjacent-layer interaction
• same-layer interaction : dua buah komputer menggunakan protokol untuk saling berkomunikasi dengan layer yang sama pada komputer lainnya.
• adjacent-layer interaction : pada satu komputer, sebuah layer menyediakan servis-servis yang akan digunakan oleh layer yang berada diatasnya.

1. Application Layer
• Protokol-protokol pada layer aplikasi TCP/IP menyediakan servis-servis bagi software-software yang berjalan pada komputer. Layer aplikasi tidak menyediakan software itu sendiri tapi hanya menyediakan servis-servis yang bisa dimanfaatkan oleh software yang berjalan pada komputer kita, misalnya Mozilla Firefox yang berjalan pada komputer kita memanfaatkan protokol HTTP untuk mengakses suatu halaman web.
• Beberapa protokol yang beroperasi pada layer ini antara lain : HTTP, FTP, POP3, SMTP, dsb.

2. Transport Layer
• Terdiri dari 2 buah protokol utama : Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
• Menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer, misalnya: HTTP software meminta TCP untuk menjamin sampainya data pada tujuan, jika terjadi gangguan pada saat transmisi maka HTTP tidak akan melakukan apa-apa, tapi TCP akan mengirim ulang data yang hilang dan memastikan sampainya data pada tujuan.

3. Internet Layer
• Menyediakan fungsi IP addressing, routing dan penentuan path terbaik
• Protokol yang paling terkenal adalah protokol IP (satu2nya protokol pada layer ini di TCP/IP)

4. Network Access Layer
• Mendefinisikan protokol-protokol dan juga hardware yang digunakan untuk pengiriman data misalnya cabling, pemberian header dan trailer sehingga data bisa melewati tipe-tipe network yang berbeda topologi, mentransmisi data yang berupa bits ke jaringan, dsb.
• Protokol pada layer ini antara lain Ethernet pada jaringan LAN atau PPP pada WAN, juga termasuk Frame Relay.

Prinsip Kerja OSI Layer vs TCP/IP serta Perbedaan dan Persamaannya.
Persamaan Model OSI dan TCP/IP :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama - sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).

Perbedaan Model OSI dan TCP/IP :
1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet. 

Prinsip Kerja OSI Layer :
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi singkat beberapa tugas dari masing-masing layer dari layer application sampai physical.

Prinsip Kerja TCP/IP :

  • Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.
  • Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.
  • Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
  • Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
  • Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
  • Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
  • Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.
Cara Gampang Membangun Jaringan WiFi ( Wireless )

Jadi perangkat untuk membangun WiFi saat ini sudah murah. Kali ini jaringan WiFi yang saya tulis tanpa koneksi internet pada jaringan Microsoft Windows.


courtesy http://www.personalcarepc.com

Perhatian : langkah-langkah dibawah ini tidak diperuntukkan bagi pembuatan jaringan WiFi untuk perusahaan skala menengah dan besar.

Perangkat yang dibutuhkan :

  1. Router/Switch Wireless. Beberapa merek yang sering digunakan adalah Syslink, TP-Link dan D-Link. Kecepatan transmisi data wireless yang didukung rata-rata 54Mbps. Untuk pemakaian SOHO (Small Office Home Office) kisaran harga dibawah 400rb-an. Untuk kantor yang kecil atau pemakaian rumah, anda hanya perlu 1 perangkat ini saja.
  2. Wireless Adapter. Alat ini digunakan hanya pada PC atau laptop yang belum mendukung akses WiFi. Untuk kemudahaan instalasi gunakan yang bertipe konektor USB, sedangkan untuk ketahanan gunakan yang bertipe konektor PCI. Kisaran harga dibawah Rp. 150rb-an. Cari minimal yang sudah mendukung 802.11 g dan sebaiknya jika membeli lebih dari 1 wireless adapter, usahakan memiliki tipe yang sama.
    Wireless Adapter PCI
    Wireless Adapter USB
  3. Kabel UTP + Konektor RJ-45 
  4. Jika anda ingin membangun hotspot (WiFi dengan koneksi internet) anda perlu membeli modem ADSL router. Modem ini nantinya dihubungkan ke Router Wireless.

Langkah Instalasi


1. Setup Router Wireless
Model Router Wireless bisa bermacam-macam, namun akan memiliki ciri khas memiliki port untuk koneksi ke modem ADSL, port RJ-45 dan port Power. Yang anda lakukan selanjutnya adalah :
  1. Hubungkan kabel UTP ke salah satu port jaringan wired yang ditandai oleh angka 1 - 4, tidak masalah dihubungkan ke port nomor berapapun, dengan komputer/laptop anda untuk operasi SETUP
  2. Hubungkan port Power ke sumber listrik (PLN)
  3. Tunggu beberapa saat hingga router dikenali oleh komputer/laptop
  4. Buka browser internet (Firefox atau Internet Explorer)
  5. Ketikkan alamat IP router wireless tersebut. Untuk router merek linksys adalah http://192.168.1.1 atau baca petunjuk
  6. Ketikkan username dan password untuk login ke menu setup router wireless. Untuk merek linksys ketikkan 'admin' tanpa tanda kutip di kolom username dan password atau baca petunjuk
  7. Jika username dan password benar maka anda akan melihat aplikasi untuk keperluan setting router wireless
  8. Beri nama jaringan wireless (SSID). Berikan nama yang unik untuk membedakan dengan jaringan wireless terdekat (jika ada)
  9. Atur visibility supaya jaringan wireless 'terlihat' (visible). Anda tidak perlu khawatir dengan masalah keamanan, sebentar lagi kita kasi password kok ;)
  10. Atur mode untuk tipe jaringan 802.11 menjadi 'g' saja jika semua tipe wireless adapter anda adalah 'g'
  11. Untuk kepentingan security, pilih dari salah satu tipe enkripsi : WEP, WPA, WPA2. Yang paling aman adalah WPA2. Jika memilih WPA2 anda harus menentukan 'Pre-Shared Key' yang akan berlaku seperti password. Tentukan pre-shared key antara 8-63 karakter. Catat, ingat dan simpan baik-baik pre-shared key ini. Nantinya siapapun yang ingin terhubung ke jaringan wireless yang anda buat, harus mengetikkan pre-shared key yang anda buat sekarang ini.
  12. Simpan setting dengan menekan tombol save, browser anda akan refresh untuk menerapkan setting yang baru dibuat.
  13. Selesai. Cabut kabel UTP dari port RJ-45 di router wireless
Untuk hasil maksimal, tempatkan router wireless ditempat yang tinggi, di tengah ruangan. Sehingga dapat menjangkau setiap komputer/laptop client .

2. Setting Client
  1. Install driver wireless adapter dari CD dalam kotak pembungkus ke tiap komputer yang akan dipasangi wireless adapter.
  2. Koneksikan wireless adapter ke port yang sesuai di komputer/laptop. Jika anda membeli wireless adapter dengan tipe PCI maka anda harus membuka casing PC dan memasangkannya di port PCI yang tersedia. Akan lebih mudah halnya jika anda menggunakan wireless adapter dengan port USB. Jangan lupa matikan PC dan cabut kabel power dari stop kontak sebelum anda membuka casing PC.
  3. Pastikan bahwa wireless adapter dikenali dengan baik oleh komputer/laptop.
  4. Jika wireless adapter terinstal dengan benar, maka di systray akan muncul notifikasi bahwa jaringan wireless terdeteksi
    Jaringan wireless terdeteksi di Windows 7
    Jaringan wireless terdeteksi di Windows XP
  5. Kini anda telah dapat terhubung ke jaringan wireless yang telah anda buat, jangan lupa masukkan pre-shared key jika diminta oleh jaringan.

Nah, kini anda bisa menggunakan jaringan wireless untuk berbagi-pakai file, print lewat jaringan atau untuk menjalankan aplikasi berbasis web.

Semoga bermanfaat.
Trik Mengubah Data Excel Ke Access

Jika anda telah memiliki database dalam bentuk Microsoft Excel (*.xls), maka anda tidak perlu membuat atau memasukkan kembali data yang telah ada didalam file Excel anda tersebut. Untuk dapat menggunakan file Excel anda kedalam Microsoft Access, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini:

Buat Database baru di Microsoft Access dengan cara:
1. Klik “Create a new file” (pada taskpane)

2. Kemudian Pilih “Blank Database”

3. Kemudian “Save” dengan nama file yang kita inginkan.

4. JIka di simpan (save), maka akan keluar lembar baru untuk membuat table dan sebagainya.

5. Misal kita memiliki file Excel, dan sudah dipersiapkan.

6. Pada Object table”, klik kanan pada lahan putih dibawah “Create table by entering data”. Kemudian Pilih “Import”.

7. Setelah klik import, maka akan muncul menu dibawah ini. Kemudian rubah file tipe menjadi Microsoft Excel dan cari file yang ingin dipindahkan ke Microsoft Access. (Misalkan disini saya menggunakan file Alamat-Dinkes2005.xls

8. Jika sudah menemukan file yang akan di pindahkan ke Microsoft Access, kemudian klik Import. Maka akan muncul tampilan seperti berikut ini:

( ) Show worksheets = artinya sheet atau lembar yang kita miliki di table Excel. Misalnya pada table saya, terdapat 3 (Tiga) Sheet table yang tersedia di dalam file Excel yang saya miliki. Kemudian pilih Tabel (Sheet) yang ingin kita gunakan. Misalkan saya menggunakan Sheet Dinkes. Saya pilih sheet dinkes, kemudian Klik Next.

9. Setelah klik Next, maka akan muncul pertanyaan untuk memilih apakah baris pertama akan dijadikan variabelnya. Pada pertanyaan ini, silahkan untuk mengklik “First Row Contains Coloumn Heading”. Setelah ini selesai, silahkan untuk mengklik Next.

10. Setelah mengklik Next, akan muncul tampilan yang menanyakan dimana kita akan menempatkan table yang telah kita miliki ini. Apakah dalam table baru atau dalam table yang sudah ada. Untuk pilihan ini, silahkan mencoba untuk memilih “In New Tabel”. Setelah memilih menu tersebut, silahkan untuk mengklik menu Next.

11. Setelah klik next maka akan muncul pesan atau hasil preview dari table kita, seperti dibawah ini. Setelah itu silahkan mengklik menu Next.

12. Pada pilihan berikutnya, anda dihadapkan dengan pertanyaan “Apakah anda akan menentukan variabel yang akan dijadikan primary key?”. Hasil tampilannya dapat dilihat dibawah ini.

Terdapat tiga pilihan dalam membuat primary key:
1. Let Access add primary key = yang artinya akan dibuat variabel primary key secara otomatis oleh access.

2. Choose my own primary key = yang artinya anda dapat memilih variabel mana yang ingin dijadikan primary key pada table yang telah dimiliki.

3. No primary key = yang artinya tidak membuat primary key pada table yang telah ada. Namun anda dapat membuat primary key secara manual (yang pernah diajarkan dulu, melalui menu table).

Jika telah selesai, silahkan untuk mengklik menu Next. Sebagai contoh, saya tidak menggunakan primary key secara otomatis, tapi saya akan membuat primary key secara manual.

13. Setelah itu klik Next, kemudian klik Finish. Maka table yang anda miliki di Excel telah di Import ke dalam bentuk Access.


NB: Membuat Primary Key: Untuk membuat primary key, silahkan masuk ke dalam table design. Kemudian klik kanan pada variabel yang diinginkan, lalu pilih primary key (gambar kunci). Pada modul terdahulu telah ada dibuatkan cara membuat primary key.
CARA MEMBUAT TEMPLATE POWER POINT

  1. Terlebih dahulu siapkan dua (2) buah image background yang berhubungan dengan bidang presentasi kita. Usahakan dimensinya/ukuran pixelnya minimal 800 x 600 agar nggak ‘pecah‘ gambar background kita (contoh unduh di sini untuk page 1 dan di sini untuk page 2 dst.)
  2. Buka aplikasi Ms. Power Pointnya
  3. Buat dua buah halaman slide, pertama untuk bagian judul dan kedua untuk bagian isi (Gbr.1)
    01
  4. Letakkan kursor di Slide/Page ke 2 kemudian ubah background page 2 tersebut dengan gambar yang sudah kita siapkan untuk bagian isi Caranya: Klik kanan di area page 2 – pilih background – lalu pilih picture – pilih apply to all (Gbr.2)
    02
  5. Lalu pindah ke slide page 1 (bagian judul) ubah background dengan gambar yang sudah kita siapkan caranya sama, hanya saja di sini jangan Apply to All cukup Apllay aja. (Gbr.3)
    03
  6. Setting Master presentasion dari menu [view]-[master]-
    maka akan muncul (Gbr.4)
    04
  7. Atur settingan masternya, misalnya kite rubah background text box untuk master title dan master text style nya menjadi putih (Gbr.5)
    05
  8. Agar lebih menarik coba rubah nilai transparancy  background text box nya. Caranya Klik kanan ada text boxnya kemudian pilih Format Place Holder Naikkan nilai transparancynya misalnya menjadi 15 % (Gbr.6)
    06
  9. Langkah terakhir adalah menyimpan file, karena file ini adalah file template maka jangan lupa ubah type file savenya dengan type “design template” (Gbr.7)
    07
Selamat mencoba dan silahkan berkreasi sendiri  [*_^]

Selasa, 31 Juli 2012

tugas UTS


2. Sejarah Perkembangan Microprocessor

1904 : Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir John Ambrose Fleming (1849-1945)

1906 : ditemukan trioda hasil pengembangan dioda tabung oleh seorang ilmuwan Amerika yang bernama Dr. Lee De Forest. Yang kemudian terciptalah tetroda dan pentode.

Akan tetapi penggunaan dari tabung hampa tersebut tergeser pada tahun 1960 setelah ditemukannya komponen semikonduktor.

1947 : Transistor diciptakan di labolatorium Bell.

1965 : Gordon Moore dari Fairchild semiconductor dalam sebuah artikel untuk majalan elektronik mengatakan bahwa chip semikonduktor berkembang dua kali lipat setiap dua tahun selama lebih dari tiga dekade.

1968 : Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp. untuk menjalankan bisnis “INTegrated Electronics.”

1969 : Intel mengumumkan produk pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide semiconductor (MOS) pertama di dunia. Ia memberikan sinyal pada berakhirnya era memori magnetis.

1971 : Intel meluncurkan mikroprosesor pertama di dunia, 4-bit 4004, yang didesain oleh Federico Faggin.

1972 : Intel mengumumkan prosesor 8-bit 8008. Bill Gates muda dan Paul Allen coba mengembangkan bahasa pemograman untuk chip tersebut, namun saat itu masih kurang kuat.

1974 : Intel memperkenalkan prosesor 8-bit 8080, dengan 4.500 transistor yang memiliki kinerja 10 kali pendahulunya.

1975 : Chip 8080 menemukan aplikasi PC pertamanya pada Altair 8800, sekaligus merevolusi PC. Gates dan Allen sukses mengembangkan bahasa dasar Altair, yang kemudian menjadi Microsoft Basic, untuk 8080.

1976 : Arsitektur x86 mengalami kemunduran saat Steve Jobs dan Steve Wozniak memperkenalkan Apple II computer dengan menggunakan prosesor 8-bit Motorola 6502.

1978 : Intel memperkenalkan mikroprosesor 16-bit 8086 yang kelak menjadi standar industri pada tanggal 8 Juni.

1979 : Intel memperkenalkan versi dengan harga yang lebih murah dari 8086, yaitu 8088 dengan 8-bit bus.

1980 : Intel memperkenalkan 8087 math co-processor.

1981 : IBM memilih 8088 untuk menjalankan PC-nya. Seorang eksekutif Intel kemudian mengatakannya sebagai “Kemenangan besar pertama Intel.”

1982 : IBM menandatangani Advanced Micro Devices sebagai sumber kedua Intel untuk mikroprosesor 8086 dan 8088.

1982 : Intel memperkenalkan prosesor 16-bit 80286 dengan 134.000 transistor.

1984 : IBM mengembangkan PC generasi kedua, 80286-based PC-AT. PC-AT yang menjalankan MS-DOS,
kelak menjadi standar PC selama hampir 10 tahun.

1985 : Intel keluar dari bisnis RAM dinamis untuk fokus pada mikroprosesor, dan akhirnya ia mengeluarkan prosesor 80386, sebuah chip 32-bit dengan 275.000 transistor dan kemampuan menjalankan berbagai macam program sekaligus.

1986 : Compaq Computer melambungkan IBM dengan PC yang didasarkan pada 80386.

1987 : VIA Technologies didirikan di Fremont, Calif., mereka akan mejual chip set core logic x86.

1989 : 80486 diluncurkan, dengan 1.2 juta buah transistor dan built-in math co-processor.

Intel telah memprediksi pengembangan prosesor multicore suatu saat pada tahun 2000-an.

1990 : Compaq memperkenalkan server PC pertama, yang dijalankan dengan menggunakan 80486.

1993 : Transistor 3.1 juta, prosesor 66-MHz Pentium dengan teknologi superscalar diperkenalkan.

1994 : AMD dan Compaq membentuk aliansi untuk mendukung Compaq computer dengan mikroprosesor Am486.

1997 : Intel meluncurkan teknologi prosesor 64-bit Epic. Ia juga memperkenalkan MMX Pentium untuk aplikasi prosesor sinyal digital, yang juga mencakup grafik, audio, dan pemrosesan suara.

1998 : Intel memperkenalkan prosesor Celeron di bulan April.

1999 : VIA mengakuisisi Cyrix Corp. dan Centaur Technology, pembuat prosesor x86 dan x87 co-processor.

2000 : Debut Pentium 4 dengan 42 juta transistor.

2003 : AMD memperkenalkan x86-64, versi 64-bit dari x86 instruction set.

2004 : AMD mendemonstrasikan x86 dual-core processor chip.

2005 : Intel menjual prosesor Dual-Core pertamanya.

2006 : Dell Inc. mengumumkan akan menawarkan system prosesor berbasis AMD.

2006 : Intel Memperkenalkan prosesor core 2 duo di bulan juli.

2007 : Intel memperkenalkan prosesor core 2 quad di bulan januari.

4.  1. Card Reader

            Pembaca kartu memori (bahasa Inggris: memory card reader atau cukup card reader saja) adalah alat untuk membaca kartu memori yang biasanya dihubungkan ke komputer dengan kabel USB.
Pada awalnya pembaca kartu memori dirancang hanya untuk membaca satu jenis kartu memori saja, misalnya hanya kartu CF saja atau kartu SD saja. Kini banyak didapati memory card reader yang dapat membaca berbagai jenis kartu memori, alat ini sering disebut dengan Multicard reader.



4. 2. Keyboard

                Papan ketik komputer merupakan sebuah papan yang terdiri dari tombol-tombol seperti huruf alfabet (A—Z) untuk mengetikkan kalimat, juga terdapat angka 3, 4, 5, 8, 3, 3 dan lain-lain, serta simbol-simbol khusus lainnya pada komputer. Dalam komputasi, papan ketik menggunakan susunan tombol atau kunci, untuk bertindak sebagai tuas mekanis atau sakelar elektronik.

4. 3. Bar code reader

                Barcode Reader adalah alat yang digunakan untuk membaca kode barcode. Tanpa kita sadari bahwa setiap hari kita apat menemui barcode pada barang-barang yang kita gunakan sehari-hari. Seperti pada pasta gigi, sabun, pada makanan-makanan ringan, dll.




4. 4. Mouse

                salah unit masukan (input device). Fungsinya adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat.





4. 5. Scanner

            merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu dan lain-lain. Hasil pemindaian itu pada umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer sebagai data digital. Terdapat beberapa jenis pemindai bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya




4. 6. optical character reader

                sebuah sistem komputer yang dapat membaca huruf, baik yang berasal dari sebuah pencetak (printer atau mesin ketik) maupun yang berasal dari tulisan tangan.





4. 7. voice recorder

                Adalah produk evolusi baru dari produk perekam konvensional sebelumnya yang menggunakan media pita kaset.





4. 8. light pen

                Adalah peranti masukan komputer dalam bentuk pena yang digunakan bersamaan dengan perangkat komputer CRT TV atau monitor. Hal ini memungkinkan pengguna menunjuk objek yang ditampilkan, atau menggamba pada layar, mirip dengan laya sentuh tetapi dengan keakurasian posisi lebih tinggi.





4. 9. touch screen

                adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.

4. 10. digitizer

                adalah sebuah alat yang bisa mengubah data menjadi kode-kode digital.





4. 11. electronic funds transfer

                adalah uang yang digunakan dalam transaksi Internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini melibatkan penggunaan jaringan komputer (seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital. Electronic Funds Transfer (EFT) adalah sebuah contoh uang elektronik.




4. 12. magnetic ink character

                MICR digunakan untuk membaca karakter-karakter khusus MICR yang dicetak dengan tinta khusus pula. Tinta ini nantinya akan dimagnetisasi (diberi unsur magnet) oleh piranti MICR, sehingga informasi magnetisnya dapat dibaca dan diterjemahkan menjadi sinyal digital.




4. 13. printer

                adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas.







4. 14. plotter

                merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka pelbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima.




4. 15. computer output microfilm

                Peralatan ini terdiri dari sebuah kamera yang mengambil gambar dari layar monitor dan merekam hasilnya dalam segulung teks microfilm




4. 16. microfiche

                Sebuah fotographic film 5 inc yang berisikan informasi printed dalam sebuah ukuran yang terlalu kecil untuk dilihat menggunakan mata telanjang.


Sejarah Perkembangan Komputer

Di era teknologi informasi dan komunikasi yang pesat sekarang ini, komputer termasuk salah satu peranti “wajib” yang tak dapat diabaikan. Kini peranti yang pada dasarnya hanya untuk membantu proses berhitung (to compute) ini telah sangat ampuh dan multiguna. Merampungkan pekerjaan kantor, menikmati musik dan film, hingga nge-game dapat dilakukan menggunakan alat ini. Begitu pula menjelajah internet dan bertukar data antar pengguna yang terpisah jarak ribuan kilometer.
Vincent Atanasoff lahir pada 4 Oktober 1903 di Hamilton, New York, namun dibesarkan di Brewster, Florida. Sejak kecil Atanasoff telah menunjukkan ketertarikannya pada matematika. Anak seorang insinyur listrik ini pun tak mengalami banyak hambatan saat mereguk ilmu di bangku sekolah. Bahkan pendidikan menengahnya (setara SMA) diselesaikannya dalam waktu dua tahun saja.
Selepas itu Atanasoff melenggang ke University of Florida untuk menekuni bidang kelistrikan. Mungkin kekaguman pada sang ayah melandasi pilihannya ini. Di usia 22, dia lulus dengan menggondol gelar Bachelor of Science. Tak main-main, nilainya pun sempurna, A untuk semua bidang studi.

Penemu Komputer

Selanjutnya Atanasoff melanjutkan studi tingkat master di Iowa State College. Di sini Atanasoff menekuni bidang matematika. Tak perlu waktu panjang, Atanasoff merampungkan studinya hanya dalam waktu satu tahun. Gelar master pun ia sabet di usianya yang ke-23 pada 1926. Seakan tak puas, Atanasoff melanjutkan lagi studinya untuk mencapai tingkat doktor. Kali ini fisika menjadi pilihannya. Selama empat tahun Atanasoff berjuang meneliti seluk beluk helium. Akhirnya pada 1930, dengan mengusung tesis berjudul “The Dielectric Constant of Helium” studi formalnya pun rampung. Gelar Ph.D. bidang fisika teori ia peroleh di usia 27 dari University of Wisconsin.

Saat menempuh studi doktornya, Atanasoff sering kali merasa buntu ketika harus menghitung menggunakan kalkulator mekanik. Meski termasuk mesin hitung tercanggih di era itu, Atanasoff merasa bahwa harus ada solusi lain untuk menggantikan kalkulator tersebut.
Pada 1936, Atanasoff berhasil membuat kalkulator analog. Alat ini dibuatnya setelah mempelajari cara kerja kalkulator mekanik Monroe dan mengkanibalnya serta menggabungkannya dengan tabung IBM. Alat hitung analog ini dapat bekerja baik. Meski demikian, hal itu tak memuaskannya.
Keterbatasan sistem mekanik dan analog membuat Atanasoff berpikir untuk menggunakan pendekatan digital. Namun, ide ini ternyata tak mudah dilaksanakan. Setelah hampir satu tahun mencoba mengimplementasikan gagasannya, Atanasoff merasa menemukan jalan buntu. Puncaknya terjadi saat musim dingin pada 1937.
Setelah penat berkutat di laboratorium, Atanasoff bermaksud mendinginkan otaknya agar tak “meledak” hanya gara-gara buntu pikiran. Ia pun segera mengambil mobilnya dan menyusuri jalan sambil menyegarkan diri. Namun tak dinyana, saat berkendara itu ternyata otaknya terus bekerja dan tak bisa berhenti memikirkan masalah yang sedang dikerjakannya. Hingga tak terasa telah lebih dari 300 km panjang jalan yang ditelusurinya.
Akhirnya Atanasoff memutuskan untuk berhenti di sebuah kedai. Di saat sedang rileks itulah Atanasoff menerima “pencerahan’ ‘. Berbagai ide segar datang silih berganti menari-nari di otaknya. Salah satunya adalah matematika binari dan logika Boolean. Solusi itu dianggapnya pas untuk komputer digital yang sedang dirancangnya.
“Oleh-oleh” berharga buah dari perjalanan ke Rock Island itu pun segera dimatangkannya. Pada September 1939, Atanasoff mendapat suntikan dana sebesar 650 dolar AS. Selain itu, ia pun mendapat bantuan tenaga dan pikiran dari Clifford Berry, salah satu mahasiswanya yang sama-sama gandrung akan solusi digital.
Atanasoff dan Berry segera mewujudkan komputer impian mereka pada November 1939. Prototipe yang mereka buat ternyata dapat bekerja. Atanasoff menamakan mesin hitung digitalnya itu dengan ABC. Kependekan dari Atanasoff-Berry Computer.

KOMPUTER ABC
Lebih dari sekadar dapat bekerja, ABC pun ternyata lebih unggul dari mesin hitung lain yang ada saat itu. Ini dibuktikannya dengan mampu menyelesaikan 29 persamaan linear secara bersamaan. Dibutuhkan waktu yang lebih singkat untuk mendapatkan penyelesaiannya dari ABC dibanding mesin hitung lain.

 


Kamis, 26 Juli 2012

PERKEMBANGAN WINDOWS 

Mungkin ini penting bagi anda yang ingin mengetahui perkembangan windows dari awal hingga sekarang.

Lihat gambar perkembangan windows :

Windows 1.0





Windows 2.0




Windows 3.0




Windows 3.11




Windows 3.11 NT




Windows 95




Windows 98




Windows 2000




Windows Millennium Edition




Windows XP




Windows Vista




Windows 7